Dukung Budidaya Mangga Berorientasi Ekspor
Dukung Budidaya Mangga Berorientasi Ekspor, BSIP Hortikultura Gandeng Dinas Pertanian dan Perikanan Majalengka
Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) telah bekerja sama dengan Australian Center for International Agricultural Research (ACIAR) dalam menerapkan teknologi pengelolaan lalat buah skala luas (AW-IPM).
Dalam rangka memperkenalkan teknologi AW-IPM mangga secara nasional guna mendukung pengembangan budidaya mangga berorientasi ekspor, Kepala BSIP Hortikultura, Husnain, Ph.D. berencana mengadakan kegiatan implementasi skala luas AW-IPM di Kabupaten Majalengka sebagai wilayah percontohan.
Ditemui di kantor Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Majalengka (3/8), Kepala Dinas, Iman Firmansyah, M.M. menyambut dengan sangat baik rencana kegiatan tersebut. “Melalui kegiatan ini, saya juga ingin mengembalikan jati diri Majalengka dengan mangganya”, ujarnya dengan penuh semangat. Majalengka dikenal sebagai daerah penghasil mangga gedong gincu terbesar. Namun, dalam budidaya mangga kerap dijumpai beberapa kendala yaitu di antaranya adanya serangan hama, seperti lalat buah.
Teknologi AW-IPM ini telah diterapkan dan berhasil dengan baik menurunkan populasi lalat buah secara signifikan. Berdasarkan testimoni dari petani yang telah menerapkan teknologi AW-IPM ini di Majalengka, mangga yang dihasilkan dari kebun yang menerapkan teknologi AW-IPM lebih disukai oleh pedagang pengumpul, dimana mangga hasil panen langsung diterima tanpa ada sortasi terkait lalat buah dan mendapatkan harga jual yang lebih tinggi.
Didampingi Kepala BSIP Tanaman Buah Tropika, Yunimar, M.Si., Kepala Pusat siap untuk mendukung potensi pengembangan mangga berorientasi ekspor di Majalengka melalui pendampingan implementasi AW-IPM dan pemberian bimbingan teknis kepada petani mangga di Kabupaten Majalengka. (KR)
#kementerianpertanian
#PertanianMajuMandiriModern
#bsipkementan
#bsiphortikultura
#bsipuntukindonesia
#agrostandar
#SayaBSIP